Mati Rasa Dilambangkan Dengan

Kurangnya Keterlibatan Dalam Hubungan

Mereka juga mungkin akan kesulitan membentuk atau mempertahankan hubungan dekat karena ketidakmampuan untuk terlibat secara emosional. Mereka mungkin terlihat jauh atau dingin dalam hubungan interpersonal.

Seperti Tak Memiliki Emosi

Mereka akan kesulitan menggambarkan perasaan kehilangan atau kehampaan emosional seprti tidak dapat merasakan kebahagiaan, sedih, atau rasa takut sebagaimana mestinya yang menjadikan mereka seperti tak memiliki emosi.

Pertahanan Diri yang Tinggi

Mereka mungkin menggunakan pertahanan diri, seperti penghindaran atau penolakan, untuk menghindari atau mengurangi pengalaman emosional yang sulit.

Baca Juga: 11 Penyebab Luka Batin Masa Kecil yang Bisa Terbawa Hingga Dewasa

Kesulitan dalam membentuk hubungan emosional

Perasaan mati rasa juga menyulitkan seseorang dalam membentuk hubungan emosional yang dekat dengan orang lain. Pengalaman pahit dari hubungan masa lalu yang menyakitkan telah meninggalkan luka dan trauma mendalam di hati mereka. Dalam akibatnya, mereka menjadi ragu untuk percaya dan membuka diri lagi terhadap orang lain.

Rasa ketidakpercayaan ini menyebabkan mereka menjaga jarak dan menghindari keterlibatan emosional yang lebih dalam. Ketakutan akan sakit hati yang lebih lanjut membuat mereka menarik diri dari kesempatan untuk membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain sehingga membuat kesepian semakin mengakar.

Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu dinikmati

Mati rasa membawa perubahan yang mencolok dalam perilaku seseorang, termasuk dalam hal minat dan kegiatan yang dulu mereka nikmati. Hobi-hobi yang dulu memberikan mereka kegembiraan dan kepuasan kini menjadi tidak berarti bagi mereka. Kondisi ini bisa menjadi indikator bahwa rasa sakit yang dialami telah mengambil alih kebahagiaan dan semangat hidup mereka.

Seolah-olah kehidupan yang dulu berwarna-warni dan penuh semangat telah memudar menjadi abu-abu dan tanpa gairah. Aktivitas-aktivitas yang dulu dijalani dengan penuh semangat dan dedikasi, kini terasa hambar dan tanpa arti. Hal ini menunjukkan bagaimana mati rasa telah menyapu habis minat dan hasrat yang dulu menggerakkan mereka.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Lelah untuk Jatuh Cinta Lagi, Mati Rasa!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Kehidupan tak selamanya berjalan mulus. Terkadang, kita mengalami pahitnya cobaan dan kesedihan. Seiring berjalannya waktu, rasa sakit yang terlalu sering dan terlalu dalam dapat membuat hati dan perasaan menjadi mati rasa.

Mati rasa adalah kondisi emosional di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi secara mendalam. Terkadang, mati rasa tidak langsung terlihat dan seseorang mungkin tidak menyadari bahwa perasaannya sudah kehilangan kepekaan. Oleh karenanya melalui artikel ini kamu akan diajak untuk menyadari perasaan tersebut.

Berikut adalah lima ciri yang menunjukkan bahwa kamu mungkin sudah mengalami mati rasa.

Pola Tidur dan Makan yang Berubah

Orang yang mengalami emotional numbness juga mungkin akan mengalami perubahan dalam pola tidur atau makan dapat menjadi tanda ketidakseimbangan emosional.

Cara Mengatasi Emotional Numbness

Saat mengalami mati rasa secara emosional, kamu harus menyadari dan menerima keadaanmu terlebih dahulu. Jika memungkinkan, identifikasi juga apa yang memicu munculnya mati rasa tersebut. Selanjutnya, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasinya:

Terkadang, kita merasa bisa menyelesaikan semua masalah sendiri. Padahal, ada orang-orang di sekitar yang bisa memberikan dukungan dan membantu kita, lho. Stres dan masalah yang sering dipendam sendiri kadang menjadi pemicu munculnya emotional numbness.

Oleh karena itu, coba deh ceritakan dan ekspresikan apa pun yang kamu rasakan dan alami. Kamu bisa curhat dengan orang terdekat yang paling kamu percaya, baik itu pasangan atau keluarga. Berbagi cerita dengan orang yang bisa kamu percaya bisa membuatmu merasa lebih lega.

Ketika mengalami mati rasa secara emosional, mungkin saja orang yang tidak tahu dan memahami kondisimu akan melemparkan kritik kepadamu. Nah, untuk sementara, jangan dihiraukan dulu kritik ini, ya. Sebaliknya, fokuslah untuk pulih dan merasakan kembali berbagai emosi, seperti marah, kesal, senang, atau sedih.

Ingatlah bahwa emosi itu wajar, asal tidak berlebihan dan masih bisa dikendalikan. Menangislah jika memang ada sesuatu yang membuatmu sedih. Kamu juga boleh kok marah jika memang ada yang menyakitimu. Jangan menyangkal emosi yang datang, tetapi terima dan kelolalah dengan cara yang benar.

Grounding exercises merupakan salah satu teknik mindfulness yang bermanfaat untuk membantumu agar bisa fokus, mengurangi kecemasan, dan melatih emosi. Beberapa langkah untuk melakukan grounding exercises adalah sebagai berikut:

Menerapkan pola hidup sehat juga perlu dilakukan untuk membantu mengatasi mati rasa emosi yang kamu alami. Mulai sekarang, cobalah berolahraga secara teratur. Kamu bisa memulainya dengan yoga, menari, atau sekadar jalan kaki. Olahraga diketahui bisa membantu meningkatkan kadar hormon kebahagiaan.

Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan sehat dan mencukupi waktu istirahat. Selain itu, kamu bisa mencoba berbagai metode pengelolaan stres, seperti menulis jurnal atau melakukan hobi yang pernah membuatmu bahagia.

Emotional numbness memang bisa diatasi. Tetapi, jika setelah melakukan berbagai cara di atas mati rasa emosional yang kamu alami tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.

Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya psikolog atau psikiater akan menganjurkanmu untuk menjalani psikoterapi berbentuk terapi perilaku kognitif atau terapi penerimaan dan komitmen (ACT).

Gridhot.ID - Lolly, anak Nikita Mirzani diketahui sudah berusaha hidup sendiri.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle sebelumnya, Lolly anak Nikita Mirzani kini sudah angkat kaki dari rumah ibu angkatnya, Mami Eda.

Sebelumnya, Mami Eda memang sudah sempat menyindir Lolly terkait masalah listrik dan air makin mahal.

Beberapa kali keluarga Mami Eda juga sudah menyindir tentang Lolly yang tidak membantu apapun di rumah padahal sudah menumpang.

Hingga akhirnya kini Lolly memilih keluar dari rumah tersebut dan mencari apartemen baru untuk dirinya sendiri.

Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, diketahui Lolly kini tengah menempuh pendidikan di Inggris dan enggan untuk kembali pulang menemui Nikita Mirzani.

Dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (28/9/2023), Lolly mengaku Nikita Mirzani tak terima dirinya mendapat bantuan dari orang sekitar saat berada di Inggris.

"Kebaikan buat orang-orang terdekat aku, kebaikan juga buat orang-orang yang sayang sama aku."

"Karena tiap kali ada orang yang ngebantu aku, yang baik sama aku, yang di Indo ini (Nikita Mirzani) nggak nerima," terang Lolly.

Bahkan, Lolly merasa Nikita Mirzani hanya ingin dirinya sengsara di Inggris.

"Karena apa yang dimau sama beliau yang ada di Indo ini yang pengen sengsara aja di negara orang," sambungnya.

Baca Juga: Lepas Tanggung Jawab, Nikita Mirzani Suruh Antonio Dedola Urus Lolly yang Sedang di Kantor Polisi: Makanya Nggak Usah Sok-Sokan!

Tak sampai di situ, Lolly juga mengaku tak rindu untuk pulang ke Indonesia, termasuk bertemu dengan Nikita Mirzani.

"Enggak (kangen rumah), jujur aku nggak kangen sama rumah."

"Tapi kalau masakan Indonesia kangen, tapi kalau rumah, enggak (kangen)," ungkapnya.

Lebih lanjut, Lolly menyampaikan, selama ini dirinya selalu dianggap salah oleh Nikita Mirzani.

Lolly mengandaikan masyarakat yang berada di posisinya tak akan kuat menghadapi ibu seperti Nikita Mirzani.

"Jadi aku mah serba salah, kalian kalau jadi aku, aku jamin kalian nggak kuat sih."

"Aku jamin kayaknya kalau kalian jadi aku, kalian nggak kuat," jelasnya.

Bahkan, Lolly menjamin seseorang yang berada di posisinya akan merasa depresi lantaran serba salah.

"Kayaknya kalian udah depresi duluan deh, karena serba salah."

"Kalau gua kayak gini, gua salah, kalau gua begitu gua juga salah," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Lolly mengatakan bahwa meski dirinya merupakan anak seorang artis, ia ingin menjalani hidup yang masih memiliki privasi.

Baca Juga: Pilunya Lolly Anak Nikita Mirzani, Kini Tinggal Sendiri di London Setelah Diusir Mami Eda

"Karena aku mau hidup aku ini privasi, walaupun aku anaknya artis, iya aku tau aku anaknya artis."

"Nggak ada privasi hidupnya emang tau karena kalau aku ke sini tau orang, kalau ke sini tau," lanjutnya.

Namun, Lolly ingin mewujudkan keinginannya untuk menjalani hidup layaknya orang biasa saat berada di Inggris.

Lolly juga mengaku lelah menjalani kehidupan yang penuh drama.

"Tapi maksud aku karena memang aku lagi di UK, aku berusaha untuk hidup normal aja kayak anak-anak lainnya."

"Sekarang nggak usah drama-drama lagi lah, capek juga nih drama-drama mulu," tutup Lolly.

SUKABUMIUPDATE.com - Emotional numbness adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa kehilangan atau kurangnya respons emosional terhadap perasaan atau situasi tertentu.

Orang yang mengalami kondisi ini mungkin merasa sulit untuk memahami perasaan mereka, sehingga mereka cenderung terlihat "mati rasa" atau kurang responsif terhadap stimulus emosional.

Orang yang mengalami emotional numbness umumnya akan menunjukan beberapa ciri-ciri atau perilaku yang menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk merasakan atau merespons emosi dengan cara yang sehat.

Baca Juga: Apakah Daddy Issue Termasuk Masalah Kesehatan Mental? Yuk Simak!

Berikut adalah beberapa tanda seseorang mengalami emotional numbness yang dirangkum dari berbagai sumber.

Ketidakmampuan Merasakan Kesenangan

Orang dengan emotional numbness umumnya tidak dapat merasakan atau menikmati aktivitas atau kegiatan yang sebelumnya memberikan kebahagiaan bagi diri mereka.

Penting untuk diingat jika ciri-ciri emotional numbness dapat bervariasi pada masing-masing orang Jika seseorang mengalami ciri-ciri ini dan merasa kesulitan mengelola emosi mereka, disarankan untuk mencari dukungan profesional kesehatan mental.

Ekspresi wajah kita datar tapi punya kesan yang kuat tersendiri. Ke mana pun kita pergi kita tidak kesulitan untuk menjaga ekspresi wajah tetap sama dalam waktu lama. Hal ini pun bisa mengarah pada pembawaan kita sehari-hari. Kita tidak perlu repot-repot menjadi orang lain. Tidak perlu pusing dengan pendapat orang lain yang mungkin berkata kita jarang tersenyum atau terlalu kaku. Sebab itulah diri kita apa adanya. Kita tak lagi pusing untuk memaksa diri menampilkan ekspresi yang tidak tulus.

Lebih Lihai dalam Berkomunikasi

Melansir psychologytoday.com, psikolog Albert Mehrabian dari University of California, Los Angeles melakukan penelitian yang terkenal pada tahun 1960an yang menemukan bahwa dalam menafsirkan pesan yang disampaikan seseorang dalam berkomunikasi umumnya sangat bergantung pada hal-hal nonverbal, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara. Perempuan yang sering dicap negatif karena wajah bawaaan yang judes atau jarang tersenyum harus cepat belajar cara berkomunikasi yang baik. Perlu lebih peka dan lebih berusaha keras untuk menyampaikan pesan atau hal-hal yang disampaikan tanpa banyak bergantung pada pengaturan ekspresi wajahnya. Hal ini kemudian seiring waktu berjalan bisa membuat seorang perempuan menjadi lebih baik dalam berkomunikasi.

Coba ingat lagi sudah berapa kali atau seberapa sering orang salah paham dengan ekspresi wajahmu? Dan sudah berapa kali kamu menjelaskan bahwa wajahmu itu memang bawaan sejak lahir. Bukannya tidak mau tersenyum tapi memang ketika sedang diam tampak jutek. Ekspresi wajah yang mungkin di mata orang lain dianggap judes pun sebenarnya adalah ekspresi wajahmu yang datar. Berulang kali menyampaikan hal ini pada orang lain untuk bisa dipahami bisa membangun rasa percaya diri sendiri pada dirimu.

Tentu saja semua kembali kepada diri kita masing-masing. Memang tidak nyaman rasanya saat sering dipandang negatif karena ekspresi wajah kita yang sering dianggap tidak ramah. Jika kita bisa menerima diri kita apa adanya dan tidak terlalu pusing dengan omongan negatif orang lain, maka kita bisa menjadi perempuan yang lebih percaya diri. Yang penting kita tetap bisa menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya, memberi banyak manfaat, tidak merugikan orang lain, dan senantiasa jujur dalam melakukan segala sesuatu.

Ketidakmampuan Mengidentifikasi Emosi

Seseorang mengalami emotional numbness juga akan kesulitan untuk mengenali dan menamai emosi yang sedang dialami. Hal tersebut karena mungkin merasa bingung atau frustasi terkait dengan keadaan emosional mereka.

Baca Juga: 10 Ciri Orang Mengalami Smiling Depression, Apakah Kamu Mengalaminya?