Cara Mendaftar Lowongan Kerja KAI
Calon pelamar yang berminat mengikuti rekrut sesuai formasi yang ditawarkan, agar melakukan registrasi terlebih dahulu dimulai sejak lowongan ini terbit. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Daftar melalui website https://e-recruitment.kai.id.
2. Lakukan registrasi baik pelamar lama ataupun baru.
3. Masukkan data diri mulai dari nomor identitas, nama, nomor telepon, email, password, dan kode verifikasi.
4. Klik "Daftar Sekarang"
5. Konfirmasi akan dikirimkan langsung ke e-mail anda, harap ikuti langkah-langkah pada e-mail anda untuk secara otomatis akan dialihkan ke halaman rekrutmen.
6. Jika anda tidak dialihkan secara otomatis dari link e-mail anda, klik https://recruitment.kai.id sekali lagi lalu login sesuai nama pengguna dan kata sandi Anda.
7. Harap pastikan bahwa anda mengisi semua informasi pribadi yang diperlukanMeng-upload semua file.
8. Periksa email Anda untuk konfirmasi aplikasi, dan tunggu untuk langkah berikutnya.
1. Proses apply pada akun masing-masing dibuka mulai tanggal 23 s.d. 25 Juni 2024 dan hanya bisa mengikuti 1 event rekrut saja.
2. Bagi calon pelamar yang sudah melakukan upload dan melengkapi data, tetapi tidak melakukan proses apply di akunnya pada tanggal 23 s.d. 25 Juni 2024, maka dianggap tidak mengikuti kegiatan rekrut ini.
3. Baca seluruh informasi dan prosedur pelaksanaan rekrut serta panduan registrasi dan apply lowongan pada website resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero).
4. Calon pelamar wajib memastikan bahwa email yang digunakan pada saat registrasi adalah email aktif dan data yang diinput harus sesuai identitas diri seperti KTP, ijazah, dll serta tidak melakukan perubahan data/dokumen setelah melakukan apply sampai proses rekrutmen selesai.
5. Calon pelamar yang sudah memiliki akun di website https://e-recruitment.kai.id harus memastikan bahwa dokumen persyaratan lamaran sudah diupload di akun pelamar yang ada di website.
6. Lokasi seleksi berdasarkan pemilihan lokasi daerah:
- Daop 1 Jakarta- Daop 2 Bandung- Daop 3 Cirebon- Daop 4 Semarang- Daop 5 Purwokerto- Daop 6 Yogyakarta- Daop 7 Madiun- Daop 8 Surabaya- Daop 9 Jember- Divre I Sumatera Utara- Divre II Sumatera Barat- Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang
7. Seluruh informasi mengenai rekrutmen hanya dapat dilihat melalui website resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan alamat : https://e-recruitment.kai.id.
8. Kepada peserta agar melakukan pengecekan secara berkala di website resmi PT Kereta Api Indonesia.
9. Keluhan, pengaduan dan informasi mengenai rekrutmen dialamatkan kepada Contact Center 121 / (021) 121.
10. Rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak dipungut biaya apapun dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menerapkan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, maka dimohon untuk mengabaikan pihak atau oknum yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut.
11. Rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga tidak menggunakan sistem refund, tidak bekerjasama dengan agen travel/transportasi atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen.
12. Masyarakat dimohon untuk berhati-hati terhadap informasi yang tidak benar terkait rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan agar mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut.
13. Seleksi penerimaan pekerja menggunakan sistem gugur dan keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.
Itulah informasi mengenai pendaftaran lowongan kerja KAI 2024 mulai dari kriteria, persyaratan hingga prosedur pendaftaran yang harus dipatuhi. Semoga berhasil ya detikers!
JOGJA–Mahasiswa Program Studi D4 Administrasi Perkantoran, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan kunjungan kehumasan di Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (2/12/2024) yang bertempat di Ruang Rapat Gedung Wisanggeni Unit 8, kompleks Kepatihan.
Sebanyak 160 mahasiswa Prodi D4 Administrasi Perkantoran, Fakultas Vokasi UNY disambut hangat oleh Beny Suharsono, selaku Sekretaris daerah DIY, beliau dengan senyuman santun memberikan penjelasan terkait dengan Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambigulity (VUCA), kompetensi–kompetensi yang diperlukan untuk merespons perubahan yang memiliki kaitan erat dengan Kehumasan.
Selain itu, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tim Humas Pemda DIY terkait dengan fungsi humas, ketugasan humas Pemda DIY, strategi kehumasan, sistem kerja humas dan manajemen krisis komunikasi.
Terkait dengan kunjungan yang dilaksanakan oleh mahasiswa D4 Administrasi Perkantoran ke Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Chusnu Syarifa selaku kaprodi D4 Administrasi Perkantoran memberikan respon yang sangat positif terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
“Saya sangat mendukung dikarenakan profile Sarjana Terapan yang dituntut untuk melakukan project dilapangan dan memerlukan banyak praktik. Hal yang perlu diperhatikan, kegiatan ini dapat menjadi embrio kita untuk bekerja sama dengan Provinsi DIY, dibagian kehumasan,” ujarnya.
BACA JUGA: Ancaman Kenaikan Tarif Impor AS untuk China Bisa Jadi Peluang bagi DIY, Ini Penjelasannya
Tim Humas Pemda DIY secara gamblang menjelaskan bahwa Pemda DIY membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan praktik magang sesuai dengan syarat ketentuan yang telah dipaparkan pada saat diskusi berlangsung.
Sejalan dengan hal tersebut, salah satu peserta mengungkapkan bahwa cukup senang dengan adanya kunjungan dikarenakan mereka mendapatkan gambaran langsung bagaimana praktisi kehumasan bekerja.
“Kami yang berasal dari prodi Administrasi Perkantoran jadi ada contoh real mengenai Kehumasan dan dapat mengetahui secara langsung kehumasan yang ada di Pemerintahan Daerah, yang merupakan instansi besar,” ujar Dini Eka Rakhmayani, salah satu mahasiswa D4 Administrasi Perkantoran yang mengikuti kunjungan.
Kunjungan yang dilakukan oleh D4 Administrasi Perkantoran ke Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan bagian dari pembelajaran program studi yang berbasis praktik dan selaras dengan kompetensi yang diharapkan. D4 administrasi Perkantoran sendiri merupakan salah satu program studi unggulan yang ada di Fakultas Vokasi UNY bertempat di kampus Wates dan Gunungkidul. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perbedaan S1 dan D4 – Ketika ingin memilih perguruan tinggi tertentu, kalian tentunya harus mengambil program studi berdasarkan kebutuhan dan minat diri sendiri. Saat ini bahkan sudah banyak program studi atau jurusan perkuliahan yang bisa dijadikan pilihan.
Jika bicara tentang jenjang pendidikan perkuliahan, tentunya bukan program studi saja yang harus dipilih. Namun program apa yang ingin diambil, pasalnya ada dua pilihan yang bisa dijadikan pilihan yaitu D4 atau Diploma 4 dengan S1 atau Strata 1.
Mungkin program studi atau jurusan dalam dunia perkuliahan bukanlah hal baru karena memang saat ini kebanyakan calon mahasiswa sudah tahu mau mengambil jurusan apa nantinya. Namun untuk program yang digunakan seperti D4 dan S1, mungkin belum banyak yang tahu.
Sampai saat ini pilihan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan sekolah lebih tinggi setelah jenjang SMA, SMK dan sederajat adalah keputusan yang banyak diambil. Tentunya dengan memiliki latar belakang jenjang kuliah di perguruan tinggi negeri atau swasta pada akhirnya akan memberikan perkembangan pendidikan dan karir masa depan.
Dengan menempuh jenjang pendidikan perguruan tinggi, kalian akan bisa belajar berpikir secara sistematis dan logis berdasarkan kompetensi atas sebuah disiplin ilmu yang dikuasai. Tentunya wawasan yang dimiliki ju a akan bertambang dengan lebih luas lagi.
Beberapa program studi serta program jenjang di perguruan tinggi yang saat ini ada selalu memiliki kelebihannya masing-masing. Calon mahasiswa bisa memilih sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka pribadi. Misalnya adalah mereka bisa memilih jenjang pendidikan perguruan tinggi program D3, D4, S1, S2 atau bahkan S3.
Dari semua jenis jenjang program studi tersebut, program S1 dan D4 masuk ke dalam kategori popular pilihan calon mahasiswa. Tentunya pertanyaan akan persamaan maupun perbedaan dari program D4 dan S1 banyak dimiliki oleh sebagian orang. Hal ini karena kedua istilah tersebut terlihat sama dalam durasi waktu perkuliahan yang ditempuh. Namun dari sisi lain ada perbedaan yang cukup mendasar.
Oleh karena itu, sebelum kalian memutuskan untuk mengambil program D4 atau S1. Yuk, ketahui perbedaan D4 dan S1 melalui penjelasan yang ada di dalam artikel ini.
Apakah D4 Bisa Lanjut S2?
Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya jika pertanyaan tentang perbedaan D4 dengan S1 adalah apakah program D4 bisa lanjut ke jenjang pendidikan S2 sama halnya dengan S1 dan ternyata jawabannya bisa. Dimana lulusan program D4 bisa dengan mudah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yaitu S2 karena memang sama dengan jenjang pendidikan strata 1 atau S1.
Tentunya hal tersebut menjadi kelebihan tersendiri bagi program D4 karena jenjang pendidikannya setara dengan jenjang pendidikan S1. Menariknya lagi kesempatan untuk lulusan program D4 untuk melanjutkan ke jenjang S2 bukan hanya berlaku untuk perguruan tinggi negeri maupun swasta di tingkat nasional saja.
Namun beberapa perguruan tinggi di luar negeri juga sudah mulai membuka kesempatan bagi lulusan D4 di Indonesia untuk bisa melanjutkan studi tingkat S1 di luar negeri. Beberapa negara yang memiliki perguruan tinggi terbaik di luar negeri dan menerima lulusan program D4 ke jenjang S2 adalah seperti perguruan tinggi yang ada di benua Eropa, Amerika Serikat, Inggris serta universitas yang ada di Australia.
Itu artinya, jika kalian saat ini baru atau sudah memilih program studi D4 tidak perlu ragu atau khawatir untuk jenjang pendidikan di masa depan. Karena kalian memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 di Indonesia dan luar negeri.
Sebagai info tambahan jika lulusan D4 bisa mengambil jenjang S2 pasca sarjana terapan atau jenjang S2 pasca sarjana umum.
Antara Diploma dan Sarjana: Mengenal Jenjang Pendidikan D3, D4, dan S1
Sebelum membahas perbedaan D3, D4, dan S1 dalam konteks jenjang pendidikan tinggi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu diploma dan sarjana, karena keduanya berbeda.
Pendidikan diploma berfokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Pendidikan diploma mencakup program D3 (diploma 3) dan D4 (diploma 4 atau sarjana terapan). Pendidikan diploma biasanya diselenggarakan oleh politeknik atau universitas yang memiliki program vokasi.
Sedangkan, pendidikan sarjana diarahkan pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Pendidikan sarjana mencakup program S1 (sarjana) yang biasanya diselenggarakan oleh universitas atau institut. Pendidikan sarjana juga merupakan prasyarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi seperti magister (S2) atau doktor (S3).
Perbedaan D3, D4, dan S1
Setelah mengetahui apa itu diploma dan sarjana, mari kita bahas apa saja perbedaan D3, D4, dan S1. Perbedaan-perbedaan ini meliputi beberapa hal, yaitu durasi kuliah, gelar, kurikulum, peluang lanjut studi, dan prospek kerja. Mari kita bahas satu per satu.
Perbedaan D3, D4, dan S1 yang utama terletak pada durasi kuliah. Program D3 memakan waktu 3 tahun atau 6 semester dengan total SKS sekitar 110-120, sementara program D4 dan S1 memiliki durasi kuliah selama 4 tahun atau 8 semester dengan jumlah SKS sekitar 140-160.
Dengan demikian, mahasiswa dapat memilih program yang sesuai dengan tujuan dan ketersediaan waktu mereka, dengan D3 menawarkan durasi yang lebih singkat, sementara D4 dan S1 memberikan waktu yang lebih luas untuk eksplorasi dalam studi mereka.
Program D3, D4, dan S1 juga memiliki perbedaan dalam gelar akademik yang diperoleh setelah menyelesaikan studi. Lulusan program D3 akan memperoleh gelar A.Md (Ahli Madya) dengan penambahan singkatan bidang studi yang mereka pilih, seperti A.Md.Kom (Ahli Madya Komputer) atau A.Md.Par (Ahli Madya Pariwisata).
Di sisi lain, lulusan program D4 akan mendapatkan gelar S.Tr (Sarjana Terapan) juga dengan penambahan singkatan bidang studi. Beberapa contohnya adalah S.Tr.TI untuk Sarjana Terapan Teknik Informatika atau S.Tr.Ak untuk Sarjana Terapan Akuntansi. Terakhir, program S1 memberikan gelar S, yang diikuti oleh singkatan bidang studi yang diambil, contohnya S.Psi (Sarjana Psikologi) atau S.Hut (Sarjana Kehutanan). Dengan demikian, gelar akademik yang diperoleh dari masing-masing program mencerminkan tingkat pendidikan dan spesialisasi yang berbeda.
Perbedaan yang cukup signifikan selanjutnya adalah dari kurikulum dan sistem pembelajaran yang diterapkan. Program D3 dan D4 lebih menekankan praktik ketimbang teori. Selain itu, mahasiswa program D3 dan D4 memiliki kesempatan untuk melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) atau magang di berbagai instansi atau perusahaan yang relevan dengan bidang studi mereka. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan lulusan program D3 dan D4 yang siap kerja, dengan keterampilan profesional yang dibutuhkan oleh industri.
Sedangkan, program S1 menawarkan pendekatan yang menitikberatkan teori daripada praktik. Selain itu, mahasiswa program S1 diharapkan untuk melakukan penelitian ilmiah atau skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan. Tujuan utama dari program S1 adalah untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang mereka pelajari, tetapi juga kemampuan untuk melakukan penelitian dan kontribusi ilmiah dalam bidang studi mereka.
Faktor lain yang memengaruhi pilihan jenjang pendidikan tinggi adalah peluang untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Lulusan program D3 memiliki opsi untuk melanjutkan studi ke program D4 atau S1. Hal ini dapat diwujudkan dengan memenuhi persyaratan akademik dan administratif yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi yang menjadi tujuan. Sebagai nilai tambah, lulusan program D3 juga dapat memanfaatkan pengakuan atau kredit sebagian dari mata kuliah yang telah mereka selesaikan dalam program D3, yang bisa berarti penghematan waktu dan biaya kuliah.
Lulusan program D4, sebaliknya, dapat memilih untuk melanjutkan studi ke tingkat S2 (magister) dengan mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi yang mereka inginkan. Seperti halnya lulusan D3, lulusan D4 juga memiliki kesempatan untuk memperoleh pengakuan atau kredit sebagian dari mata kuliah yang telah mereka tempuh, yang dapat membantu dalam mengurangi waktu dan biaya kuliah. Sementara itu, lulusan program S1 memiliki fleksibilitas yang lebih besar karena mereka bisa melanjutkan studi ke tingkat S2 (magister) atau bahkan S3 (doktor) dengan memenuhi syarat akademik dan administratif yang ditetapkan oleh perguruan tinggi pilihan mereka. Lulusan S1 juga dapat mencari beasiswa atau dukungan keuangan dari berbagai sumber yang akan mendukung kelanjutan studi mereka di jenjang yang lebih tinggi.
Saat Anda mempertimbangkan pilihan jenjang pendidikan tinggi, aspek penting lainnya adalah prospek pekerjaan dan peluang karir setelah lulus. Lulusan program D3 dan D4 dapat mengantisipasi prospek pekerjaan yang menguntungkan di berbagai sektor industri, terutama yang terkait dengan bidang keahlian mereka. Mereka memiliki keunggulan dalam hal keterampilan praktis, pengalaman kerja, dan sertifikasi kompetensi yang meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Di sisi lain, lulusan program S1 menikmati beragam peluang pekerjaan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni, tergantung pada minat dan bakat mereka. Mereka menonjol dalam hal pengetahuan teoritis, kemampuan analitis, dan kreativitas yang membuka pintu kepada beragam pilihan karir yang menantang.
Dari pembahasan di atas, kita memahami bahwa program D3, D4, dan S1 di pendidikan tinggi Indonesia memiliki perbedaan signifikan dalam hal durasi kuliah, gelar yang diperoleh, kurikulum, peluang lanjut studi, dan prospek karir. Setiap jenjang ini memiliki kelebihan dan tantangan unik, dan pilihan tergantung pada tujuan, minat, dan situasi individu.
Semoga penjelasan ini membantu Anda dalam memilih jenjang pendidikan tinggi yang sesuai dengan tujuan dan harapan Anda. Selamat meraih sukses di jenjang pendidikan lanjutan Anda!
Administrasi Rumah Sakit adalah pofesi yang bergerak dalam pengelolaan, kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara, dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi tuntutan terhadap kesehatan, perawatan serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat guna untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit.
Program studi S1 Administrasi rumah sakit didirikan sejak tahun 2015. Berdasarkan surat keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan pendidikan Tinggi Nomor: 101/M/Kp/III/2015 ditetapkan Izin penyelenggaraan program studi Administrasi Rumah Sakit program Sarjana pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Megarezky Makassar.
Keberadaan Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit ini diharapkan dapat mencetak generasi dan menghasilkan lulusan yang mampu meningkatkan Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang efisien dan efektif.Program studi S1 Administrasi Rumah Sakit telah melakukan Akreditasi sebanyak dua kali oleh Lam PT Kes. Penyelenggaraan Akreditasi pertama kali dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2018 dan Akreditasi kedua dilaksanakan pada tanggal 20 April 2021 dengan hasil Akreditasi B.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka rekrutmen eksternal untuk lulusan SMA, D3 dan D4/S1. Pendaftaran lowongan kerja KAI dimulai pada tanggal 23-25 Juni 2024.
Formasi yang dibuka yakni kondektur, operasional, pemeliharaan sarana dan prasarana serta Polsuska. Proses pendaftaran lowongan kerja KAI dilakukan secara online melalui alamat https://e-rekrutmen.kai.id.
Berikut adalah kriteria dan persyaratan lowongan kerja KAI 2024 lengkap dengan tata cara pendaftarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih Fokus Terhadap Skill dan Praktik Dibanding Teori
Berbeda dengan program Sarjana atau S1, program Diploma termasuk D4 memiliki fokus perkuliahan pada skill atau kemampuan dan praktik dari setiap mahasiswanya. Dengan begitu mereka yang mengambil program D4 tidak hanya akan mempelajari teori saja. Namun mereka juga akan mempelajari praktik semasa kuliah.
Dengan begitu, dalam mata kuliah yang ada di program D4 tak hanya mengenai teori saja yang bisa menjadikan para mahasiswanya mengerti. Namun juga akan ada keterampilan praktik yang lebih baik.
Karena memang fokus perkuliahan pada program D4 adalah pada skill atau praktik, maka akan ada kerja praktik dalam jenjang perkuliahan program D4. Kemampuan dari setiap mahasiswa aan diasah lebih dalam lagi hingga akhirnya akan membentuk karakter siap terjun di dunia kerja yang sesungguhnya.
Praktik kerja pada program D4 bisa dibilang akan sama dengan program PKL yang diadakan pada jenjang SMK. Itu artinya dengan menempuh program D4 di perguruan tinggi tak hanya akan menambah ilmu mahasiswa, namun pengalaman dan kemampuan praktik dari setiap mahasiswa juga akan semakin matang.
Kebidanan dan keperawatan adalah salah satu program studi yang ada di program D4. Dimana mahasiswa yang ada dalam program studi tersebut harus menguasai ilmu penting seperti identifikasi pasien secara benar (patient Safety) dan perhitungan praktis, penilaian dengan score, elektrokardiografi, pertolongan penderita gawat darurat (PPGD), keadaan normal dan beberapa informasi lainnya. Buku dengan judul Buku Saku Keperawatan dan Kebidanan telah merangkum lengkap mengenai beberapa pengetahuan tersebut.
Banyak orang bertanya apakah program D4 bisa langsung lanjut kuliah S2 tanpa perlu mendapatkan gelar S1 terlebih dahulu. Ternyata, hal tersebut bisa terjadi karena memang saat ini program D4 sudah bisa langsung melanjutkan pada program S2.
Sama halnya dengan program S1, program D4 juga memiliki berbagai macam jurusan yang dipilih. Sehingga calon mahasiswa bisa menyesuaikan minat dan kemampuan serta tingkat kecerdasan masing-masing ketika akan memiliki program studi atau jurusan di jenjang perkuliahan program D4.
Perbedaan Program S1 dan D4
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika jenjang D4 dengan S1 memiliki perbedaan walaupun untuk durasi waktu perkuliahan yang dimiliki keduanya tampak sama. D4 sendiri adala sarjana terapan dengan jenjang diploma yang setara dengan program sarjana atau S1. Selain itu sarjana terapan juga merupakan jenjang pendidikan vokasi dan untuk sarjana sendiri adalah jenjang pendidikan akademik.
Lalu apa saja perbedaan dari D4 dengan S1? Berikut ini adalah beberapa poin yang bisa menjelaskan mengenai perbedaan D4 dan S1 bisa.
Tahapan Seleksi Lowongan Kerja KAI
- Tahap 1: Seleksi Administrasi
Pelamar wajib melengkapi seluruh berkas dan dokumen persyaratan yang diminta dan diupload pada laman pendaftaran. Pastikan semua berkas persyaratan sudah benar sesuai dengan yang diumumkan.
- Tahap 2: Seleksi Kesehatan Awal
Seleksi kesehatan awal dilakukan di unit kesehatan pusat milik KAI. Tes ini mencakup pengukuran tinggi dan berat badan, periksa gigi, mata, fisik hingga cek buta warna.
- Tahap 3: Tes Psikologi
Pada tahapan ini pelamar akan melakukan tes dengan mengisi soal-soal kepribadian, matematika dasar, pengenalan bentuk pola gambar, pohon dan manusia serta tes koran atau kreplin.
- Tahap 4: Tes Wawancara
Tes wawancara yang akan menanyakan persoalan diri, pengalaman kuliah, kerja hingga organisasi yang pernah dijalan. Persiapkan juga ijazah asli, fotocopy KTP dan cv lamaran.
- Tahap 5: Tes Kesehatan Akhir
Tes ini akan dilakukan pengecekan darah dan tensi, pengambilan sampel urine, rontgen dada dan jantung. Pastikan 8 jam sebelum tes berpuasa terlebih dahulu, tidak begadang dan tubuh dalam kondisi yang fit.
Pelamar yang lulus seleksi tahap 1 berhak untuk melanjutkan proses selanjutnya. Pengumuman seleksi administrasi akan dilakukan pa 12 Juli 2024 melalui laman resmi rekrutmen KAI.
Prospek Kerja Lulusan Jenjang Pendidikan Program D4
Salah satu hal yang kerap dijadikan bahan petimbangan bagi seseorang ketika akan memloh jenjang perkuliahan antara program D4 dengan S1 adalah dari segi prospek pekerjaan kedepannya. Saat ini lulusan S1 memang memiliki berbagai macam jenis posisi di perusahaan tertentu. Lalu bagaimana untuk prospek kerja lulusan jenjang pendidikan program D4? Yuk kita pelajari bersama pembahasannya di bawah ini.
Bicara tentang prospek kerja dari program pendidikan D4 ternyata sangat menjanjikan lho. Bahkan beberapa bidang pekerjaan dan profesi tertentu masih banyak ditemukan mencari lulusan D4 dibandingkan S1. Sebagai contohnya adalah pada program studi bidang kesehatan seperti perawat, kebidanan dan lainnya yang kebanyakan ada di jenjang pendidikan D4. Dimana perawat dan bidang adalah profesi yang begitu menjanjikan dan selalu dicari orang.
Tak jarang bagi lulusan program D4 yang mengambil program studi yang ada di jenjang pendidikan program S1 akan lebih sedikit prospek kerjanya, misalnya pada program studi keguruan. Namun hal tersebut tergantung dari kemampuan serta skill dari setiap lulusan program studi tersebut.
Lulusan D4 memiliki skill yang lebih baik dan selalu dibutuhkan berbagai macam jenis bidang pekerjaan. Selain itu ada beberapa posisi yang diisi oleh lulusan D4 dengan besaran gaji yang cukup gede lho.
Dilihat dengan kondisi di lapangan saat ini banyak calon mahasiswa yang selalu ragu untuk memilih program pendidikan D4 dan bertanya apakah susah bagi lulusan D4 untuk mencari kerja? Hal ini kemungkinan besar bisa terjadi karena memang mereka melihat dilingkungannya lulusan D4 kesulitan dalam mendapatkan kerja.
Kebanyakan memang lulusan D4 yang belum mendapatkan kerja karena memang mereka tidak memiliki skill tertentu yang mumpuni dan dibutuhkan dalam dunia industri. Karena memang lowongan pekerjaan bagi lulusan D4 saat ini sudah tersedia banyak di lingkungan instansi pemerintah atau di perusahaan swasta.
Perlu diketahui juga jika penentuan pemilihan program studi di perkuliahan jenjang D4 juga menjadi penentu mudah atau tidaknya seorang lulusan D4 bisa mendapatkan kerja. Prospek kerja untuk lulusan v saat ini memang cukup menjanjikan karena memang sudah banyak dicari di dunia kerja dan dunia industri.
Hal inilah yang kerap menjadikan lulusan D4 lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan berdasarkan disiplin ilmu yang ditempuhnya ketika masa kuliah dulu.
Nah, itulah ulasan mengenai perbedaan S1 dan D4 yang bisa kalian baca selengkapnya di sini. Apapun pilihanmu untuk program pendidikan yang diambil, tetaplah fokus pada hal tersebut. Bisa jadi pintu rezeki dari pilihanmu saat ini.
Jika ingin mencari buku tentang pendidikan, maka kalian bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Program D4 ke S1 Berapa Tahun
Jika kalian penasaran apakah D4 bisa melanjutkan ke jenjang S1 dan butuh berapa tahun durasi pembelajaran masa kuliahnya? Nah, untuk hal tersebut ternyata mereka lulusan program D4 tidak perlu lagi melanjutkan kuliah agar mendapatkan gelar S1. Hal ini karena lulusan dari program D4 setara dengan program S1.
Namun bagi lulusan program D1, D2 dan D3 masih memerlukan waktu beberapa tahun dalam masa perkuliahan jenjang S1. Akan tetapi khusus untuk program D4 tidak perlu lagi karena kesetaraan jenjang pendidikannya sudah sama dengan program S1.
Meski setara dengan S1, namun keduanya memiliki perbedaan dari segi metode pembelajaran yang digunakan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika jenjang pendidikan program D4 akan lebih banyak porsi pembelajaran praktikum dibandingkan dengan teori. Sedangkan untuk jenjang pendidikan program S1 akan lebih banyak mempelajari mengenai teori dibandingkan dengan praktikum.
Ketentuan Khusus untuk Pelamar
1. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero).
2. Bersedia ditempatkan atau dialihkan pada formasi sesuai kebutuhan dan aturan yang berlaku di PT Kereta Api Indonesia (Persero).
3. Penetapan formasi pekerjaan didasarkan pada hasil seleksi rekrutmen masing-masing pelamar dan kebutuhan Perusahaan.
4. Pemilihan lokasi seleksi tidak menentukan lokasi penempatan kerja.
5. Bagi pelamar yang mendaftar menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL), apabila dinyatakan lulus sampai dengan tahapan akhir seleksi, wajib membawa dokumen Ijazah dan SKHUN/Transkrip Nilai Asli saat penandatanganan perjanjian dinas.
6. Bersedia mengundurkan diri dari hubungan kerja dengan institusi lainnya apabila telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus seleksi.