Apa Itu Volatilitas Pasar

Pengumuman Kerja Sama

Kerja sama antar perusahaan berupa penggabungan (merger), akuisisi, ataupun diversifikasi akan memberikan pengaruh terhadap jumlah kekayaan perusahaan. Total kekayaan suatu perusahaan akan berpengaruh pada harga sahamnya.

Beberapa Contoh Gejolak Pasar Kripto yang Signifikan

Sepanjang sejarahnya, pasar mata uang kripto pernah mengalami beberapa kali volatilitas yang penuh gejolak:

Salah satu contohnya adalah reli Bitcoin pada akhir 2017. Dalam beberapa minggu, harga Bitcoin sempat meroket dari sekitar US$6.000 menjadi hampir US$20.000, sebelum turun lagi pada bulan-bulan berikutnya. Peristiwa ini tidak hanya menyedot perhatian media, tetapi juga membuat banyak trader yang kalang kabut menyadari pentingnya memahami volatilitas.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Volatilitas Mata Uang Kripto

Karena volatilitas merupakan hal yang umum, akan sangat membantu jika kita mempelajari apa saja yang memengaruhinya. Ada sejumlah faktor yang berkontribusi pada volatilitas di pasar kripto.

Sentimen pasar memiliki peran yang sangat penting. Berita, media sosial, dan sentimen trader bisa sangat memengaruhi dinamika permintaan dan penawaran mata uang kripto, yang menyebabkan gejolak pergerakan harga. Dengan kata lain, jika berita buruk tentang kripto tersebar di TikTok atau X, dapat diduga volatilitas bakal menggejolak.

Nilai kripto di masa depan yang belum pasti

Faktor berikutnya yang mendorong volatilitas aset kripto adalah nilai kripto di masa depan yang belum pasti.

Hal itu terkait dengan penilaian yang beragam mengenai nilai intrinsik pada aset uang kripto sebagai penyimpan nilai serta cara transfer nilai.

Adapun penyimpan nilai merupakan fungsi ketika aset bisa berguna di masa mendatang dengan beberapa prediksi.

Dalam hal ini, suatu penyimpan nilai bisa disimpan serta ditukar dengan barang/jasa di masa mendatang.

Sementara itu, metode transfer nilai merupakan masing-masing objek/konsep yang dipakai untuk mengirimkan properti berbentuk aset dari satu pihak ke pihak lain.

Pengertian Volatilitas

Volatilitas merupakan istilah yang erat kaitannya dengan pasar keuangan secara umum, di mana hal ini berarti perubahan harga yang memang disengaja untuk meningkatkan kondisi pasar. Dengan kata lain hal ini memicu perubahan harga yang cukup signifikan, entah bertambah makin meningkat atau sebaliknya justru menurun secara drastis.

Dengan adanya hal ini, tentu saja perubahan harga biasanya akan memberikan stimulasi spesifik yang ada dalam pasar keuangan, sehingga menimbulkan daya tarik terhadap investor maupun konsumen yang bermain di dalam pasar tersebut. Namun, tentu saja hal ini bukan sesuatu yang banyak dilakukan oleh kalangan umum, melainkan hanya orang-orang yang terlibat dalam aktivitas pasar uang saja.

Pengertian Volatilitas (Volatility)

Volatilitas adalah ukuran perubahan statistik suatu harga sekuritas dalam periode tertentu. Sekuritas yang dimaksud umumnya saham ataupun valuta asing (valas). Jika tingkat volatilitas tinggi, maka harga instrumen investasi bisa naik dalam waktu cepat, namun bisa tiba-tiba turun dengan cepat juga.

Hal ini dapat memunculkan selisih yang sangat besar antara harga tertinggi dan terendah. Sebaliknya, kalau harga suatu instrumen stabil, artinya tingkat volatility-nya rendah.

Di pasar saham sendiri, istilah ini sering memunculkan kesalahpahaman. Sederhananya, volatilitas adalah kisaran perubahan harga dari sebuah instrumen investasi dalam periode tertentu.

Volatility juga dapat kita jadikan sebagai acuan untuk memperkirakan peluang maupun risiko. Selain itu, istilah ini juga berkaitan dengan beta dan deviasi standar.

Tingkat volatilitas saham berasal dari perhitungan deviasi standar tahunan yang ditujukan untuk mengukur risiko pada periode berikutnya. Seorang trader berpengalaman yang ingin mendapatkan keuntungan dari investasi saham dalam waktu singkat cenderung akan memilih saham dengan tingkat volatility tinggi.

Saham yang volatile umumnya bisa melambung dalam waktu singkat, meskipun risiko kerugiannya juga tinggi.

Baca juga: Mengenal Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, dan Fungsinya

Leverage dan Derivatif

Platform trading kripto menyediakan opsi leverage dan derivatif, memungkinkan trader untuk memperoleh eksposur lebih besar terhadap pasar dengan modal yang lebih kecil. Ini dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko.

Mengapa Volatilitas Dapat Menentukan Potensi Keuntungan?

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, volatilitas disebut juga market mood. Makin tinggi volatility, makin cepat juga perubahan harganya. Oleh karena itu, volatilitas dapat mengukur potensi keuntungan di masa mendatang.

Prinsip dasar dari kegiatan berinvestasi adalah high risk, high return. Semakin tinggi potensi keuntungan yang didapatkan dari suatu instrumen investasi berbanding lurus dengan tingginya risiko dari instrumen tersebut. Tingginya tingkat volatilitas adalah peluang bagimu untuk mendapatkan keuntungan maksimal, tetapi di sisi lain, potensi kerugian juga sama tingginya.

Selain itu, faktor fundamental juga memberi pengaruh besar pada peluangmu untuk mendapat keuntungan, lho. Umumnya, platform sekuritas akan memberikan kalender ekonomi yang memuat jadwal tertentu, seperti jadwal rilis data ataupun event. Kalender ekonomi ini dapat membantumu dalam menyusun strategi investasi.

Volatilitas adalah indikator penting yang perlu kita perhatikan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi pada instrumen tertentu. Tingkat volatilitas harga suatu aset investasi yang tinggi mencerminkan cepatnya perubahan harga.

Di satu sisi, kondisi tersebut bisa jadi peluang emas untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, di sisi lain potensi rugi besar juga menghantui.

Bagi investor pemula, memanfaatkan momentum di tengah pasar yang volatile tidaklah disarankan, karena situasi tersebut ibarat pisau bermata dua. Kamu bisa untung besar atau rugi besar pada periode tersebut.

Terlebih lagi, sebagai pemula yang masih awam terhadap dunia investasi, kita tidak punya kemampuan mumpuni untuk melakukan analisis fundamental dan teknikal untuk memanfaatkan momentum tersebut.

Untuk menghindari salah strategi ataupun salah pilih saham yang berujung kerugian, kamu bisa berinvestasi pada produk reksadana saham saja. Manajer investasi reksadana akan menyusun strategi investasi dengan memilih produk terbaik untukmu. Jadi, kamu nggak perlu repot lagi.

Kamu bisa berinvestasi reksadana saham melalui aplikasi tanamduit. Tersedia juga berbagai pilihan produk reksadana yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasimu. Yuk, download tanamduit dan mulai investasi reksadana sekarang!

Mendengar volatilitas seakan asing ditelinga kita volatility atau volatilitas adalah istilah di dunia trading, termasuk pada kripto, yang akan sering ditemui oleh trader.

Istilah ini pada dasarnya merujuk kepada cepat serta banyaknya perubahan harga sebuah aset.

Volatilitas pun lazim dipakai menjadi indikator dari risiko investasi sebuah aset.

Pasalnya, volatilitas dapat memperlihatkan kecepatan serta tingkat pergerakan harga.

Nah, untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu volatilitas di aset kripto dan tips menghadapinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian volatilitas adalah sebuah indikator statistik yang berkaitan dengan instrumen pasar keuangan.

Indikator ini menjadi konsisten disengaja pada naik turunnya sebuah harga aset.

Volatilitas akan dicatat sebagai kisaran perubahan harga pada selisih antara harga maksimum dan minimum di sebuah periode waktu tertentu pada sesi perdagangan harian perdagangan bulanan, dan seterusnya.

Pun disebut sebagai “market mood”, volatilitas pun dapat digunakan untuk melihat sebuah harga aset akan mengalami lonjakan tajam atau justru melemah (kisaran fluktuasi) alias dalam kondisi volatilitas yang tinggi.

Perlu diketahui, lain dari risiko, volatilitas bisa dipakai untuk mengukur sebuah peluang risiko.

Akan tetapi, ukuran tersebut tidak bisa dianggap sebagai pijakan sumber risiko dalam transaksi.

Di sebuah pasar sekuritas, kerap kali volatilitas pasar dihubungkan dengan dinamika di kedua arah.

Misalnya saja saat aset kripto naik dan turun lebih dari 1 persen dalam periode tertentu, hal itu disebut sebagai pasar yang “tidak stabil”.

Ketidakstabilan itu kemudian menjadi faktor utama ketika kontrak opsi harga.

Sering kali pula, volatilitas merujuk pada jumlah ketidakpastian yang berkaitan dengan ukuran perubahan nilai sekuritas.

Dalam hal ini, volatilitas tinggi berarti bahwa nilai sekuritas mempunyai potensi untuk tersebar di rentang nilai yang lebih tinggi.

Artinya, harga sekuritas secara dramatis bisa berubah pada sebuah periode di waktu yang singkat di kedua arah.

Sementara itu, volatility yang rendah berarti bahwa nilai sebuah sekuritas tidak berubah dengan dramatis dan akan lebih stabil.

Saat mengukur variasi aset, di antara cara yang bisa dipakai adalah dengan melakukan pengukuran atas pengembalian harian (persen pergerakan setiap hari) dari aset dimaksud.

Expected volatility

Jenis expected volatility dihitung dengan mengacu pada sebuah harga sekarang ini dengan asumsi bahwa harga pasar pada sebuah aset nantinya mampu mencerminkan risiko yang dikehendaki.

Menurut para ahli, volatilitas menjadi salah satu indikator informasi terpenting bagi sebuah keputusan mengenai membuka/menutup posisi sebuah aset.

Secara historis, nilai Bitcoin, misalnya, sangat fluktuatif. Sebagai contoh, sepanjang Oktober 2017—Januari 2018, volatilitas harga bitcoin menyentuh hampir 8 persen.

Angka itu adalah dua kali lipat dari volatilitas Bitcoin pada periode 30 hari yang berakhir per 15 Januari 2020.

Strategi Trading Kripto Selama Fase Volatilitas

Mencermati gejolak pasar kripto memerlukan strategi yang matang dan pendekatan disiplin.

Berikut ini beberapa strateginya: